ASTA BRATA

Asta: Delapan dan Brata: Laku. Kita terjemahkan Astabrata sebagai “delapan perilaku kepemimpinan” dengan meneladani sifat alam semesta. Delapan sifat harus dimiliki semuanya. Hilang salah satu berarti belum pas untuk memimpin. Penyebutan dalam bahasa Jawa menjadi: Laku hambeging ....... (sesuai unsur alam semesta masing-masing).

 

 

Delapan unsur alam semesta yang digunakan sebagai tauladan adalah:
 

1.    AIR: Tirta, Warih

2.    BINTANG: Kartika

3.    MATAHARI: Surya, Baskara

4.    BULAN: Candra

5.    ANGIN: Bayu, Samirana

6.    BUMI: Kisma, Bantala

7.    LAUTAN: Samodra, Baruna

8.    API: Dahana, Agni

Kapan nama “Astabrata” mulai digunakan belum dapat saya temukan, tetapi secara umum sering disebutkan dalam suluk Pedhalangan pada jejeran awal untuk memuji kerajaan berikut sifat rajanya. Secara khusus Astabrata adalah intisari lakon (carangan) Wahyu Makutarama, merupakan nasihat Begawan Kesawasidhi kepada Harjuna.

 

Aslinya Astabrata adalah nasihat Sri Rama kepada Gunawan Wibisana waktu menyerahkan tampuk pimpinan kerajaan Alengkadiraja sepeninggal Rahwana. Hal ini dapat kita baca pada Serat Rama, anggitan pujangga Yasadipura I yang hidup sejaman dengan Sri Pakubuwana IV. Pada serat tersebut tidak disebut sebagai “Astabrata” tetapi angkanya delapan, dan bukan memberikan 8 unsur alam semesta sebagai teladan tetapi yang digunakan adalah sifat 8 Dewa yang pada umumnya menguasai unsur alam semesta tersebut. Memang ada dua yang kurang pas yaitu Bathara Yama dan Bathara Kuwera yang harus disandingkan dengan Bintang dan Bumi.

 

 

 

Astabrata bukan nasihat Sri Rama waktu memberi kuasa kepada Bharata, adiknya untuk memimpin kerajaan Ayodya. Dalam Serat Rama memang ada nasihat Sri Rama kepada Bharata tetapi tidak berjumlah delapan (asta) dan tidak ada kata-kata yang artinya “delapan” seperti nasihat Sri Rama kepada Gunawan Wibisana dalam Serat Rama, pupuh Pangkur bait ke 16: lawan sira elinga bathara wolu.

 

Dalam tulisan tentang Astabrata disini menggunakan “Serat Rama” sebagai rujukan awal. Demikian kiranya bermanfaat bagi Bapak Ibu sekalian (Iwan M. Muljono)

 

 

DAFTAR TULISAN TENTANG “ASTABRATA”

1	Serat Rama dan Astabrata (1): Sri Rama menyerahkan tahta Alengkadiraja kepada Gunawan Wibisana
2	Serat Rama dan Astabrata (2): Pulihna Praja Ngalengka
3	Serat Rama dan Astabrata (3): Memimpin harus “Krama Tuhu” dan “Aja Atinggal Sarat”
4	Serat Rama dan Astabrata (4): Wajibing raja agawe tuladan becik
5	Serat Rama dan Astabrata (5): Bathara Indra
6	Serat Rama dan Astabrata (6): Bathara Yama
7	Serat Rama dan Astabrata (7): Bathara Surya
8	Serat Rama dan Astabrata (8): Bathara Candra
9	Serat Rama dan Astabrata (9): Bathara Bayu
10	Serat Rama dan Astabrata (10): Bathara Kuwera
11	Serat Rama dan Astabrata (11): Bathara Baruna
12	Serat Rama dan Astabrata (12): Bathara Brama
13	Suluk Pedhalangan dan Astabrata
14	Lakon Wahyu Makutarama dan Astabrata