Melanjutkan Serat Rama dan Astabrata (8): Bathara Candra, maka Penguasa angin dipegang oleh Bathara Bayu. Angin
adalah udara dan udara berada dimana-mana mengisi relung-relung kecil di
seluruh sudut-sudut bumi (kecuali ruang kedap udara yang dibuat manusia). Angin
bersifat menyegarkan. Angin juga membantu penyerbukan tanaman. Angin juga
memberikan kesegaran melalui oksigen yang dibawanya. Memberi manfaat bila
digunakan dengan baik. Gerak angin tidak kelihatan tetapi bekas-bekas angin
bisa amat dahsyat.
BATHARA BAYU YANG MENGETAHUI SEMUANYA
Dapat
dibaca pada Serat Rama pupuh Pangkur bait ke 27 mulai baris ke 5 bahwa Bathara
Bayu mengetahui semua yang terjadi di bumi (budining
rat den kawruhi). Ia tahu semua yang terjadi di masyarakat.
Ia
Ibarat udara, yang ada dimana-mana tanpa menunjukkan kedatangannya. Dijelaskan
pada bait ke 28 dengan kalimat tanpa
wangen tanpa tengeran karena memang tidak ingin diketahui (ing reh datan kawruhan), supaya bisa
melihat kondisi yang sebenarnya perilaku orang-orang yang dia pimpin (bisa amet budine wadya sawegung dan sasolahe wadya keksi). Yang buruk maupun
yang baik semua ketahuan (dursila mulya
kawruhan) oleh Bathara Bayu.
Adapun
bait ke 29 lebih menjelaskan apa yang dilakukan semua orang selain mencari
nafkah (sinambi angupaboga) dimana hal tersebut diketahui oleh Bathara Bayu. Selanjutnya pada
bait ke 30 Sri Rama menekankan supaya laku Bathara bayu ini diikuti (dibyan dana-dana tinut) karena
memang merupakan laku utama (lampah
susela arja, wus kakenan jagad kautamanipun).
Adapun yang disebut Laku Hambeging Maruta atau Laku
Hambeging Samirana
mengamanahkan bahwa seorang pemimpin
hendaknya bersifat seperti angin (maruta, samirana), selalu berada dimana-mana
tanpa perlu diketahui.
Diam-diam ia ada di dekat rakyatnya maupun anak-buahnya.
Ia “blusukan” tanpa "sidak", ia "sidak" tanpa diketahui. Ia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi sampai hal-hal
yang paling kecil.
Dengan mengetahui sendiri kondisi rakyat dan bawahannya,
pemimpin dapat melakukan langkah-langkah yang tepat guna kesejahteraan rakyat.
Dilanjutkan ke Serat Rama dan Asta Brata (10): Bathara Kuwera
No comments:
Post a Comment