MONYET, MANUSIA DAN TUBERKULOSIS (4): TRANSMISI DARI MANUSIA KE MONYET
-
“Case Report” yang ditulis oleh Anita L Michela dan H F A K Huchzermeyera dengan
judul *The zoonotic importance of Mycobacterium tuberculosis: transmission...
Dalam perjalanan bersama sesama manusia, tidak ada manusia yang sama. Bukan hanya wajah, tetapi juga pengetahuan, sikap dan perilaku. Mulai yang paling bodoh sampai paling pandai, Dari yang paling menyenangkan sampai paling menyebalkan. Melalui perjalanan hidup pula, banyak pelajaran diperoleh. Saya tuangkan "Catatan tour" perilaku kehidupan ini, disini. Berangkat dari latar belakang budaya Jawa saya, menemui dan berbagi dengan sesama anak bangsa. Iwan M Muljono.
Tuesday, October 25, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
POPULAR POST
-
Kebetulan ketemu teman lama dan saya tunjukkan lima posting saya terdahulu tentang cangkriman. 1. Cangkriman1: Penggunaan Sehar...
-
Kalimat “Jer Basuki Mawa Beya” amat akrab bagi telinga orang Jawa, khususnya yang di Provinsi Jawa Timur. Demikian tinggi maknanya sehingg...
-
“Sura dira jayaningrat lebur dening pangastuti" adalah ungkapan bahasa Jawa yang paling saya sukai. Maknanya kurang lebih: Keberanian...
-
Penguasaan ilmu lahir dan batin tercermin dalam kalimat “Ing sasmita amrih lantip” pada Serat Wulangreh, anggitan Sri Pakubuwana IV, pada ...
-
Pada tulisan Cangkriman 2a: Jenis Dan Kaidah Cangkriman (Wancahan, Pepindhan, Blenderan) telah saya sampaikan tentang tiga dari empat ...
-
Sambungan dari Nama anak binatang dalam bahasa Jawadan Inggris (1): Nama generik Kelihatannya yang punya nama khusus yang betul-betul k...
-
Sekarang ini banyak orang Jawa yang sudah tidak paham lagi dengan pengertian “Tahun Dal”. Tidak hanya kaum muda tetapi juga orang yang suda...
-
Memahami cara orang Jawa membandingkan “sesuatu dengan sesuatu” memang bisa membuat bingung termasuk untuk orang Jawa sendiri yang hidup p...
-
Adigang, Adigung dan Adiguna . Manusia hendaknya tidak mengandalkan dan menyombongkan kelebihan yang dia miliki. (Adigang: Kekuatan; Ad...
-
Melanjutkan Cangkriman 1: Penggunaan Sehari-hari “ Cangkriman” bukanlah sekedar olah tutur yang “waton nyatur” (asal bunyi) karena...

No comments:
Post a Comment