Kalau pada Kisah anjing dan kucing: Contoh emban cindhe emban siladan diceriterakan tentang orang yang suka mengadukan teman kerjanya kepada tuannya, padahal belum tentu berbuat salah, maka dalam “cindhil ngadu gajah” orang ini tidak sekedar mengadukan sesama teman bahkan orang yang lebih tinggi pun diadu domba.
Gajah sebagai binatang besar mengibaratkan orang besar. Cindhil adalah anak tikus, dalam perumpamaan ini mewakili pegawai rendahan. Tetapi biar dia orang rendahan amat disayangi atasannya. Mungkin karena kerjanya bagus sekaligus pandai ngathok. Ia amat dipercaya oleh pimpinan tertinggi disitu. Apa yang dia sampaikan selalu dipercaya.
Sayang orang ini mempunyai sifat tidak baik. Karena merasa dipercaya pimpinan timbullah sikap sombongnya. Kepada sesama teman ia amat sewenang-wenang tetapi tidak ada teman yang berani (seperti kisah anjing dan kucing). Tugas pokoknya sendiri terbengkalai. pada suatu saat atasannya (kita anggap saja orang ke dua di tempat kerjanya) memanggil dia dan memberikan teguran keras.
Hatinya menjadi amat susah. Ia bisa dipecat, tetapi ia tidak kurang akal. Kepada atasannya ia mengeluh banyaknya tugas-tugas non teknis yang dia kerjakan atas perintah pimpinan tertinggi. Pimpinan ke dua ini rupanya kurang hati-hati, ia pun mengatakan bahwa boss seharusnya tidak demikian. Kata-kata ini ditambah bumbu merica dan lombok dilaporkan si cindhil kepada pimpinan tertinggi. Pimpinan tertinggi pun marah dan akhirnya bertengkar dengan pimpinan ke dua yang merasa tidak salah.
Suasana kerja menjadi tidak kondusif, pimpinan ke dua pun mengalah, ia mengajukan permohonan pindah.
LIDING DONGENG
LIDING DONGENG
Kita harus hati-hati, orang seperti si cindhil ini selalu ada. Bila posisi kita di atas, sebaiknya dalam melaksanakan tugas dan memberi tugas tetap berpedoman pada tugas pokok dan fungsi sesuai struktur organisasi. Demikian pula jangan cepat percaya kepada orang apalagi kelasnya cuma "cindhil". Check dan recheck selalu penting. caranya bergantung seni masing-masing. Bila kita menjadi staf yang dipercaya pimpinan, jangan menjadi takabur dan sewenang-wenang. Dipercaya itu memegang amanah, dan memegang amanah itu berat (IwMM)
No comments:
Post a Comment