Friday, July 20, 2012

AIR (BANYU) DAN UNGKAPAN JAWA (3)

Melanjutkan “Air dan ungkapan Jawa (2) ” pada tulisan ini saya sampaikan mengenai sifat-sifat air. Dalam Asta Brata salah satu dari 8 sifat kepemimpinan adalah “laku hambeging Indra (atau Tirta) antara lain karena sifat air yang rata, selalu bergerak mengikuti wadahnya, sejuk dan menjadi pembersih yang paling utama. Air akan mengalir menuju tempat yang rendah. Kalau alirannya deras dan daya tampung terlampaui terjadilah banjir. Beberapa sifat yang digunakan dalam ungkapan Jawa antara lain:

A. ILI

“Ili” adalah alir;  Mili: mengalir; Keli: hanyut

1.    Numpal keli: Digunakan untuk menggambarkan orang bepergian yang hanya nunut  dan tidak jelas kemana tujuannya. Ikut air mengalir saja.

2.    Jurang grawah ora mili: Jurang yang lebar tidak mengalir. Sudah jelas kalau jurang tidak mengalirkan air, kecuali ada sumber airnya. Gambaran orang yang banyak omong tetapi tak ada perbuatannya alias “Kakehan gludhug kurang udan

3.    Ora ana banyu mili mendhuwur: Lihat “Air dan ungkapan Jawa (1)”

4.    Nandur wiji keli;  Menanam bibit hanyut (Wiji: Biji tanaman, benih). Maksudnya memelihara anak orang yang tidak mampu, sampai jadi orang.

B. BANJIR
Banjir mengambarkan jumlah yang besar. Ada ungkapan “Kebanjiran sagara madu” berati orang yang mendapat keberuntungan amat besar

C. KLEBUS
“Klebus” adalah basah kena air. Ada peribahasa cincing-cincing klebus yang artinya sudah berupaya hemat tetapi malah keluar uang banyak. Dalam hal ini adalah orang yang berupaya hemat karena dia pelit. Bukan hemat dalam pengertian efisien dan efektif

D. LUKAK DAN KOCAK
Lukak: Tidak penuh, untuk air dalam wadah; Air yang “lukak” dalam wadah maka akan kocak dan berbunyi kalau wadah digoncang-goncang
1.    Kocak iku tandha lukak: kocak pertanda kosong. Sama artinya dengan peribahasa dalam bahasa Indonesia “Tong kosong nyaring bunyinya”

2.    Lukak apapak: (papak: memotong supaya sama). maksudnya  orang bodoh yang gayanya mau menyamai orang pandai

3.    Wong lukak: Orang dungu

Sampai disini selesailah sudah ungkapan-ungkapan Jawa yang menggunakan kata “banyu” dan keterkaitannya. Ada beberapa yang sudah jarang kita dengar. Kiranya bisa sekedar untuk refreshment dalam rangka kita “Nguri-uri basa Jawa” (IwMM)

No comments:


Most Recent Post


POPULAR POST