Tuesday, April 24, 2012

TUJUH HAL YANG PERLU DIMILIKI MANUSIA

Pernah saya tulis dalam Drajat, semat dan kramat bahwa ada tiga hal yang diinginkan manusia: drajat (kedudukan), semat (harta) dan kramat (wibawa). Ada yang membagi drajat menjadi dua: drajat (kebangsawanan) dan pangkat (kedudukan). Sehingga menjadi empat: drajat, pangkat, semat dan kramat. Untuk jaman sekarang barangkali drajat dan pangkat kita jadikan satu saja sebagai “drajat”. Ungkapan dengan purwakanthi yang bagus, empat kata dengan akhiran “at”. Pertanyaannya adalah, mungkinkah kita miliki semuanya? Orang yang punya drajat bisa memiliki kramat (wibawa, kharisma), orang yang punya kharisma bisa punya kedudukan? Kemudian orang kaya juga akan berwibawa dan berpangkat? Kelihatannya “tidak”. Kalau “ya” barangkali hanya semu dan sementara. Drajat dan semat agak berbau materi sementara kramat tidak bisa dibeli.

Dari www.sastra.org saya temukan karya Hangabei IV, tahun 1900 berjudul Pangesthining Manungsa (Yang dituju manusia). Tidak bernada materi tetapi dengan yang tujuh ini kita bisa memperoleh ketiganya: Drajat, semat dan kramat. Ada tujuh hal sebagai berikut:
  1. KASURAN: Artinya keberanian. Orang yang pemberani akan disegani. Berani tentunya harus punya bekal melalui laku berlatih sesuai kompetensinya, bukan bonek. Ekses negatifnya kalau ia menjadi sewenang-wenang
  1. KAGUNAN: Artinya kepandaian, memiliki ilmu. Dengan memiliki kepandaian ia akan menjadi tempat bertanya. Tentusaja harus berbekal laku belajar yang sesuai, dilandasi ketekunan dan kerajinan. Hal tidak baiknya kalau ia tidak mau sharing kepandaiannya.
  1. KABEGJAN: Artinya keberuntungan, dengan pengertian mempunyai harta yang cukup. Lakunya adalah gemi, nastiti dan ngati-ati Dengan kabegjan yang dimiliki ia bisa menjadi orang yang berbudi bawa laksana, bisa uwur dan sembur sehingga dicintai orang. Bahayanya kalau ia menjadi pelit
  1. KABRAYAN: Artinya mempunyai banyak anak cucu sehingga aman di hari tua. Lakunya tentusaja memiliki sifat cinta kasih kepada keluarga. Menjadi bahaya kalau tidak bisa membina kerukunan
  1. KASINGGIHAN: Artinya keluhuran. Dengan memiliki budi luhur ia akan dihormati sekaligus disegani. Ia akan memiliki kekuatan kharismatik. Lakunya ia harus bisa menjadi orang yang andhap asor susila anoraga. Ia menjadi lemah kalau mulai punya sifat angkara murka.
  1. KAYUSWAN: Artinya umur panjang. Dengan umur panjang ia akan menjadi orang tua yang dituakan dan didengar kata-katanya. Lakunya adalah sifat “temen” atau lurus. Bahayanya kalau ia mulai berkata dusta
  1. KAWIDAGDYAN: Artinya “Kayuwanan” atau keselamatan. Tentunya ini yang paling akhir. Selamat dunia dan akhirat. Lakunya adalah kesucian. Pantangannya adalah menghindari perbuatan nista dan dosa.
Mampukah kita “nglakoni” untuk “Sapta Pangesthi” di atas? Sumangga (IwMM).

No comments:


Most Recent Post


POPULAR POST