Wednesday, October 26, 2011

GIRI LUSI, JANMA TAN KENA INGINA

"Giri lusi, jalma tan kena ingina". (Giri: Gunung; Lusi: Cacing, ada yang mengatakan rumput; Tan kena: tidak boleh Ingina: dihina) Kenapa giri? Karena giri yang bukan mas Giri itu tinggi, sedangkan lusi yang bukan mbak Lucy, walaupun hanya cacing tetapi letaknya di atas gunung. Jadi lusi masih bisa merayap sampai lebih tinggi daripada giri.

Dengan meneladani “giri lusi” maka kita tidak boleh merendahkan atau menghina sesama manusia. Bahwa cacing pun (mengibaratkan manusia yang kelihatan "ora pakra") bisa berada di atas sana.
Satu contoh sederhana, saya pernah menyetir mobil tiba-tiba ban kempes. Protapnya saya sudah hapal. Pinggirkan mobil, pasang segitiga pengaman dan ganti dengan ban serep. Ternyata menurunkan ban serep saja setengah mati. Ketika mendongkrak, saya gagal. Untung ada orang yang dalam bahasa Jawa tampangnya “tidak pakra” seperti saya sebut di atas, menghampiri saya.

Awalnya saya kawatir juga, jangan-jangan dia mau merampok. Tapi dengan lembut dia berkata: “Pak, njenengan salah meletakkan dongkraknya, jadi mobil tidak mau naik”. Astagafirullah, bahkan orang ini mengambil alih pekerjaan saya, menyelesaikan dalam tempo singkat, dan tidak mau menerima uang walaupun saya paksa. Padahal keringatnya berleleran karena bekerja di terik matahari jam dua siang. “Tiyang gesang kedah tulung-tinulung Pak”. (orang hidup harus tolong-menolong). Kata-kata: “Giri lusi, jalma tan kena ingina” terngiang di telinga saya.
Pernahkan kita menyepelekan orang? Ternyata semua orang punya kelebihan masing-masing. Masih banyak sekali hal-hal yang kita “tidak bisa” tetapi orang lain “bisa” dan orang yang bisa itu tampangnya bisa biasa-biasa saja.

Di dunia ini banyak orang yang NYOLONG PETHEK. Kalau kita termasuk orang-orang yang suka menyepelekan sesama, ingatlah pituturnya: Jalma tan kena ingina. Kalau kita ingin tahu reasoningnya, ingatlah “giri lusi”  cacing di atas gunung. Tak usah malu meneladani cacing yang bermukim  di bawah rumput. Ebiet G Ade pun menanyakan pada rumput yang bergoyang. (IwMM).


Tulisan terkait:
Serat Wulangreh: Jangan lihat orangnya tetapi makna ucapannya
Bathok bolu isi madu
Gareng: Jalma Tan Kena Ingina

No comments:


Most Recent Post


POPULAR POST