Thursday, November 24, 2011

WITING TRESNA JALARAN SAKA KULINA

Witing: Asal mulanya; Tresna: Cinta; Jalaran: Karena; Kulina: Terbiasa. Ya, apanya yang salah, asal mula cinta karena terbiasa. Itu kan sebuah proses yang baik, walaupun “love at the first sight” juga boleh-boleh saja. Cinta tidak hanya antara laki-laki dan perempuan, tetapi bisa mencakup banyak hal. Ketika kita disuruh “belajar menyukai apa yang kita kerjakan dan jangan mengerjakan apa yang kita sukai” maksudnya supaya “karena terbiasa menjadi suka”. Dan banyak juga orang yang dulu tidak menyukai pekerjaannya, lama-lama malah fanatik. Demikian pula seorang yang ditugaskan ke suatu daerah, katakan Maluku. Awalnya tidak suka makan sagu. Ketika kembali ke Jawa setelah sekian tahun di sana, lama-lama kangen juga sama sagu.

Sebagai sebuah proses, memang seharusnyalah demikian. Semua hal di dunia ini perlu proses, sebelum menjadi output. Masalahnya di dunia ini juga ada satu hal lagi yaitu “penyimpangan”. Contoh yang paling mudah adalah hubungan antara laki-laki dan perempuan. Andaikan keduanya belum berkeluarga kemudian terjadi proses “witing tresna jalaran saka kulina” tentunya bagus. Dari saling kenal, terbiasa kemudian tumbuh cinta. Masalah timbul ketika mereka berdua sudah berkeluarga, dan karena pekerjaan kemudian terbiasa, akhirnya timbul cinta. Rumah tangga bisa rusak karenanya.

Satu contoh lagi, ada nasihat kalau kamu tidak merokok jangan memulainya. Rokok mengandung zat adiktif. Mulai satu hari satu batang lama-lama menjadi satu bungkus. Itu baru rokok. Bagaimana kalau minuman keras dan obat-obat terlarang. Jiwa dan raga bisa rusak karenanya.

Seorang yang terbiasa dan sudah cinta dengan hidup tenteram di desanya, akan pusing begitu masuk Jakarta. Demikian pula orang Jakarta, seminggu berada di “remote area” yang tidak ada kendaraan dan jaringan internet, bisa sinting. Hal yang sebaliknya juga bisa terjadi. Setelah tiga bulan di Jakarta, orang desa tersebut menjadi terbiasa dan suka. Demikian pula orang Jakarta yang tadinya tiap hari berurusan dengan facebook dan twitter, lama-lama bisa menikmati hidup tenteram tanpa barang itu.

Semua ada positif negatifnya. Marilah kita dudukkan “witing tresna jalaran saka kulina” pada tempat yang sebenarnya (IwMM)

No comments:


Most Recent Post


POPULAR POST